. 1. Perbedaan
kepentingan
Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya
tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk
memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini sifatnya esensial bagi kelangsungan
hidup individu itu sendiri, jika individu berhasil memenuhi kepentingannya,
maka ia akan merasakan kepuasan dan sebaliknya kegagalan dalam memenuhi
kepentingan akan menimbilkan masalah baik bagi dirinya maupun bagi
lingkungannya.
Dengan berpegang prinsip bahwa tingkah laku
individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi kebutuhannya, maka
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat pada hakikatnya
merupakan kepuasan pemenuhan dari kepentingan tersebut. Oleh karena individu
mengandung arti bahwa tidak ada dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek
pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya timbul perbedaan
individu dalam hal kepentingannya. Perbedaan kepentingan itu antara lain berupa
:
-
Kepentingan individu untuk
memperoleh kasih sayang
-
Kepentingan individu untuk
memperoleh harga diri
-
Kepentingan individu untuk
memperoleh penghargaan yang sama
-
Kepentingan individu untuk
memperoleh prestasi dan posisi
-
Kepentingan individu
untuk dibutuhkan orang lain
-
Kepentingan individu untuk
memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya
-
Kepentingan individu untuk
memperoleh rasa aman dan perlindungan diri
-
Kepentingan individu untuk
memperoleh kemerdekaan diri
2 2. Prasangka
diskriminasi dan etnosentris
-
Pengertian diskriminasi, Diskriminasi
merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana
layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu
tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam
masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk
membeda-bedakan yang lain.
Ketika seseorang diperlakukan
secara tidak adil karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin, ras, agama
dan kepercayaan, aliran politik, kondisi fisik atau karateristik lain yang
diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi
-
Pengertian etnosentris, Etnosentrisme
cenderung memandang rendah orang-orang yang dianggap asing, etnosentrisme
memandang dan mengukur budaya asing dengan budayanya sendiri. “ ( The Random
House Dictionary ).
3 3. Pertentangan
sosial ketegangan dalam masyarakat
Konflik (pertentangan) mengandung suatu pengertian
tingkah laku yang lebih luas dari pada yang biasa dibayangkan orang dengan
mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. Dasar konflik
berbeda-beda. Terdapat 3 elemen dasar yang merupakan ciri-ciri dari situasi
konflik yaitu :
-
Terdapatnya dua atau
lebih unit-unit atau baigan-bagianyang terlibat didalam konfl
-
Unit-unit tersebut
mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan- kebutuhan,
tujuan-tujuan, masalah-masalah, nilai-nilai, sikap-sikap, maupun
gagasan-gagasan
-
Terdapatnya
interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan-perbedaan tersebut
4. Golongan-golongan
yang berbeda dan integrasi sosial
Masyarakat indonesia adalah masyarakat
yang majemuk, msyarakat majemuk itu dipersatukan oleh sistem nasional negara
indonesia. Aspek kemasyarakatan yang mempersatukannya antara lain :
-
Suku bangsa dan
kebudayaannya
-
Agama
-
Bahasa
-
Nasion Indonesia
5. Integrasi Nasional
merupakan masalah yang dialami semua negara didunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya.
1. Di bawah ini beberapa permasalahan integrasi nasional :
- Perbedaan Ideologi
- Kondisi masyarakat yang majemuk
- Masalah teritorial daerah yang berjarak cukup jauh
- Pertumbuhan partai politik
merupakan masalah yang dialami semua negara didunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya.
1. Di bawah ini beberapa permasalahan integrasi nasional :
- Perbedaan Ideologi
- Kondisi masyarakat yang majemuk
- Masalah teritorial daerah yang berjarak cukup jauh
- Pertumbuhan partai politik
2. Upaya Pendekatan
- Mempertebal keyakinan seluruh warga negara terhadap ideologi nasional
- Membuka isolasi antar berbagai kelompok etnis.
- Menggali kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan nasional
- Membentuk jaringan asimilasi bagi berbagai kelompok etnis pribumi
- Mempertebal keyakinan seluruh warga negara terhadap ideologi nasional
- Membuka isolasi antar berbagai kelompok etnis.
- Menggali kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan nasional
- Membentuk jaringan asimilasi bagi berbagai kelompok etnis pribumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar